Sistem Pengapian_otomotif

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.   Deskripsi

Modul system pengapian membahas tentang fungsi dan komponen-komponen yang ada pada system pengapian. System ini digunakan pada motor bensin, tujuan dari modul ini agar siswa memiliki subkompetensi yaitu memahami fungsi, cara kerja dan komponen-komponennya. Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat memahami fungsi dan cara kerja serta komponen-komponenya yang ada pada system pengapian ini.

 

B.   Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Pembelajaran

Ø  Tujuan umum pembelajaran

Setelah mempelajari teori pendukung sistem pengapain  diharapkan nantinya siswa dapat memahami, mengerti dan mengetahui dari apa itu system pengapian dari sebuah kendaraan bermotor.

Ø  Tujuan khusus pembelajaran.

Memahami fungsi ,cara kerja dan komponen pada system pengapian tersebut.

 

 

 

C.   Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh tenteng sistem pengapian, maka siswa diharapkan harus mempelajari dulu Materi Teori Dasar Penunjang secara menyeluruh sebelum melaksanakan tahapan-tahapan praktik.

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari modul ini ,langkah –langkah yang perlu dilaksanakan anatara lain:

§  Bacalah  dan  pahamilah  dengan  seksama  uraian-uraian  materi yang  ada  pada  pada  masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang memegang kegiatan belajar tersebut.

§  Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) yaitu seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi – materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

 

D.   Alokasi Waktu

Durasi Waktu     :  2 X 45 Menit

 

E.    Peralatan Dalam Penggunaan Modul

ü  Papan Tulis

ü  OHP

 

 

 

 

BAB II

SISTEM PENGAPIAN

A.  Fungsi Sistem Pengapian

Sistem pengapian berfungsi untuk  menghasilkan loncatan bunga api sebagai proses dari keseluruhan kerja dari komponen sistem pengapian untuk membakar campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar engine.

Proses pembakaran bahan bakar dan udara tidak dapat dipisahkan dengan tenaga yang dihasilkan oleh sebuah mesin, karena tenaga mesin itu sendiri diperoleh dari hasil pembakaran dan pembakaran ini harus terjadi pada waktu yang tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar.1 Rangkaian sistem pengapian konvesional

B.  Komponen Sistem Pengapian

1.  Kunci Kontak

            Kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sambungan dari baterai yang sekaligus sebagai bertanda dan perintah untuk menghidup dan mematikan motor.

Ignition_Switch_Cylinder
 


     

 

Gambar. 2 kunci Kontak

2.  Baterai

            Baterai merupakan suatu alat menyimpan tenaga/ energi  dalam bentuk kimia.Bahan atau bagian-bagian dalam menghasilkan tegangan antara kedua kutub baterai dihubungkan dengan rangkaian listrik maka listrik akan mengalir dari baterai, aliran ini dihasilkan oleh reaksi kimia antara zat-zat dari plat-plat elekrolik.

 

 

 

 

Gambar.3 Baterai

3.    Coil

Coil berfungsi merubah arus listrik 12 V yang diterima dari batrei menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar. 4 Konstruksi Coil

 

4. Distributor.

            Distributor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya ada beberapa macam juga, fungsi distributor adalah untuk memutuskan dan menyambung aliran listrik dari batrei kekoil sesui dengan saat yang diperlukan oleh motor,  yaitu pada saat salah satu dari  silinder motor akan membakar campuran bahan bakar dengan udara yang ada didalam silender tersebut

 

 

 

8852CG02 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar. 5 Konstruksi Distributor

Bagian-bagian Distributor :

a.  Pemutus arus/ Platina.

Fungsi : Untuk memutus dan menghubungkan arus yang mengalir    kekumparan primer agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.

 

 

 

 

 

Gambar 6 Platina

 

 

b. Condensor

Fungsi :  Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point ( padaplatina ) pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder

 

 

 

 

 

Gambar.7 Kapasitor/kondensor

c.  Centrivugal Governor Advancer

    Fungsi :    Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran

 Mesin

 

 

 

 

 

 

 


                         

                          Gambar.8  Centrivugal Governor Advance

d.  Vacum Advancer

           Fungsi :     Memajukan saat pengapian sesui dengan beban mesin

    

 

 

 

 

 

a. Saat mesin idel                                                b. Saat katub gas mulai membuka

Gambar.9  Vacum Advancer 

e. Rotor

Fungsi :  Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan  oleh ignition coil ketiap-tiap busi.

 

 

 

 

 

Gambar.10  Rotor

 

 

f. Tutup Distributor

    Fungsi  :  Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor kekabel  tegangan tinggi untuk masing-masing distributor.

 

 

 

 

Gambar.11  Tutup Distributor

5.  Busi

       Busi berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin yang telah dimampatkan didalam selinder dengan jalan memberikan loncatan api diantara elektroda-elektrodanya, dengan adanya induksi tegangan tinggi didalam coil

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar. 12  Busi

6. Kabel Tegangan Tinggi

       Berfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil kebusi.

 

 

           

 

 

Gambar. 13  Penampang kabel tegangan tinggi

 

C.  Cara Kerja Sistem Pengapian

Ø  cara kerja sistem pengapian saat platina menutup.

Apabila , kunci kontak berada pada posisi ON, arus mengalir dari baterai terus ke massa. Dalam kondisi seperti ini koil pengapian terbangkit garis gaya magnetnya.

Ø  cara kerja sistem pengapian saat platina membuka

pada saat engine distart, poros engkol berputar sekaligus memutar poros distributor bersama camnya. Apabila cam menyentuh kontak platina maka kontak platina akan membuka. Karena arus selalu meneruskan gerakannya maka arus listrik ini beralih pengalirannya ke kondensor yang sekaligus menghentikan pengaliran arus pada rangkaian primer. Berhentinya pengaliran arus ini menyebabkan terjadinya perubahan garis gaya magnet di sekeliling kumparan : primer dan sekunder dengan cepat.

Dengan adanya perubahan garis gaya magnet ini maka pada kedua kumparan akan terbangkit  tegangan listrik yang besar. Arus listrik  yang  terbangkit pada kumparan primer kelebihannya akan diserap oleh kondensor, sedangkan arus yang bertegangan tinggi yang terbangkit pada kumparan sekunder akan dialirkan pada terminal kabel tengangan  tinggi pada tutup distributor, selanjutnya melalui rotor yang akan membangkitkan arus bertegangan tinggi ini pada busi sesuai dengan urutan pengapiannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

EVALUASI

 

 A. Pertanyaan :

              1. Jelaskanlah fungsi sistem pengapian ?

              2.  Jelaskan komponen-komponen sistem pengapian konvesional?

. B. Kunci Jawaban

  1. Sistem pengapian adalah salah satu sistem yang berperan dalam kinerja engine. Campuran bahan bakar dan udara yang homogen, yang dikompresikan, bisa menjadi tenaga atau kerja optimal dengan adanya sistem pengapian.

 2. -  Kunci Kontak                                                                    

      -  Baterai.

      -  Coil

      -  Distributor

      -  Busi

     -  Kabel Tegangan Tinggi

 

 

C.   Kriteria Kelulusan

 

 

Kriteria

Skor

(1-10)

 

Bobot

 

Nilai

 

Keterangan

Esai

 

8

 

 

 

 

Syarat lulus nilai minimal 70

Sikap

 

2

 

Nilai Akhir

 

 

 

Keterangan :

Tidak

= 0 (nol)

(tidak lulus)

Ya

= 70 s.d. 100

(lulus)

 

Keterangan Nilai

 

        < 70                 : Tidak Lulus

70 s.d 79        : Lulus Dengan Bimbingan

80 s.d 89        : Lulus

        90 s.d 100       : Lulus Sangat Bimbing

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

Sistem pengapian adalah salah satu sistem yang berperan dalam kinerja engine. Campuran bahan bakar dan udara yang homogen, yang dikompresikan, bisa menjadi tenaga atau kerja optimal dengan adanya sistem pengapian.

Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta diklat tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.

 

 

                

   

  

 

 


Share on Google Plus

About David Sigalingging

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment